- Motivasi - "Cara terbaik untuk menghargai kejadian yang hadir menerpa, hanya dengan menikmatinya tanpa memiliki penilaian negatif" .. Pujangga Giras - Cak Dion's Lapendoz - Pujangga Giras

<< Hargai karya orang lain, "NO - PLAGIAT" >>

Selasa, 06 September 2011

SENYUM NABI BERSAMA AL-HUSAIN

RASULULLAH SAW senantiasa diharapkan oleh banyak orang karena pribadi beliau yang sangat utuh dan sempurna. Kasih sayangnya dapat dirasakan oleh semua makhluk Allah. Belaian kasih sayangnya terasa menyejukan nrani anak-anak.
Bahkan, kasih sayang Rasulullah SAW terhadap anak-anak melebihi kasih sayang bapak-bapak pada umumnya yang ada di Madinah. Kelembutan beliau terhadap anak kecil terkadang cukup mengherankan para sahabat.
Meskipun Rasulullah SAW adalah seorang Nabi sekaligus Rasul, itu tidak menjadikan beliau jauh dari anak-anak. Justru kesukaan beliau dengan anak kecil menjadikan beliau sering tampak bergurau dengan mereka, bagaikan sahabat lama yang baru berjumpa.

Diriwayatkan bahwa pada suatu ketika Rasullah SAW pergi bersama para sahabat untuk menghadiri suatu undangan jamuan makan. ketika mereka sedang berjalan, beliau melihat cucunya, Al-Husain, sedang bermain-main dengan teman-teman sebayanya. Maka, Rasullah SAW pun meluangkan waktu sebentar sekedar untuk bercanda dengan Al-Husain.

Beliau mendekat dan berusaha memegang cucunya. Namun, Al-Husain menghindar menjauhi beliau. Rasullah bertambah penasaran. Dikejarnya Al-Husain, hingga tertangkap. Setelah Al-Husain terpegang tangannya, beliau pun merasa puas. Diciumnya Al-Husain berulang-ulang dengan gemasnya hingga dada Rasullah terasa lega. setelah itu, beliau tersenyum dengan senyum yang menyiratkan kebanggaan dan kasih sayang mendalam.

Melihat kejadian itu, para sahabat pun merasa heran. Ternyata sedemkian besarnya kasih sayang Rasullah SAW terhadap anak kecil. Maka, beberapa diantara mereka pun berkata, "Rasullah SAW memperlakukan cucunya sedemikian sayangnya. Demi Allah, aku juga punya anak, tetapi aku belum pernah menciumnya." Saat mendengar ucapan sahabat ini, Rasullah SAW lalu berkata kepadanya, "barang siapa tidak mengasihi, maka ia pun tidak akan dikasihi."

Pedoman pendidikan yang dikemukakan oleh Rasullah SAW dalam kejadian diatas itu merupakan sebuah contoh nyata bagi orang tua, bagaimana mengasihi dan menyayangi putra-putrinya. Sebab, anak itu senantiasa membutuhkan perhatian orang tua untuk menjaga kestabilan pertumbuhan jiwanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar