- Motivasi - "Cara terbaik untuk menghargai kejadian yang hadir menerpa, hanya dengan menikmatinya tanpa memiliki penilaian negatif" .. Pujangga Giras - Cak Dion's Lapendoz - Pujangga Giras

<< Hargai karya orang lain, "NO - PLAGIAT" >>

Selasa, 06 September 2011

WEJANGAN DIBALIK TEMBANG "ILIR-ILIR"

Untaian tembang "Ilir-ilir" yang di ciptakan oleh "SUNAN KALIJAGA" atau "RADEN SAID". Pada dasarnya mengandung wejangan (Nasehat) yang amat dalam dan amat bermanfaat bagi insan yang menempuh jalur hidup. Disamping mengandung nasehat yang amat tinggi, tembang "Ilir-ilir" juga berguna menciptakan atau mewujudkan Iman yang sesungguhnya. karena disetiap baitnya, mengandung makna terdalam.

Pencerminan dalam tembang "Ilir-ilir" tersebut, tak lain tak bukan hanya untuk menjadikan seseorang agar bisa menjadi muslim yang baik. Yang bisa mewujudan melalui pencerminan sebagai insan yang sejati.
Semua yang tersirat dalam tembang "Ilir-ilir", merupakan anjurkan untuk menjalan amanah yang ditetapkan oleh-Nya. Atau juga merupakan suatu ajakan untuk menjadi orang Islam yang baik. Yang mematuhi segala titah yang diperintah oleh-Nya.

Bila di renungkan secara mendalam apa yang tersirat dari suratan tembang "Ilir-ilir", akan ditemukan kunci dasar yang menjadi rumusan untuk menentukan langkah yang lebih baik dan yang akan di ridhoi oleh-Nya.
Dan secara global ada beberapa perenungan dalam tembang "Ilir-ilir" yang bisa disimak dan dikupas :
  1. Bait pertama, mulai bangkitnya Imam Islam.
  2. Bait kedua, merupakan perintah untuk melaksanakan kelima Rukun Islam.
  3. Bait ketiga, bertobat, memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan. Kesemuanya untuk bekal kelak bila mati.
  4. Dan bait selanjutnya punya arti yang menyimpulkan "mumpung" ada kesempatan baik.

 MAKSUD "LIR-ILIR, LIR-ILR"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar