- Motivasi - "Cara terbaik untuk menghargai kejadian yang hadir menerpa, hanya dengan menikmatinya tanpa memiliki penilaian negatif" .. Pujangga Giras - Cak Dion's Lapendoz - Pujangga Giras

<< Hargai karya orang lain, "NO - PLAGIAT" >>

Senin, 27 November 2017

PELEM

PiwEling kudu e sing kaLEM
(Nasehat seharusnya perlahan)
Banyak sekali corak dan warna dari wujud PERUMPAMAAN nasehat yang ditebarkan di sekitar kita.
Baik itu berupa BENDA, MAKANAN, TUMBUHAN ataupun HEWAN .. Semua menyimpan banyak PEMBELAJARAN yang teramat berharga. dan yang pasti tergantung dari SUDUT PANDANG pada diri masing-masing insan.
Disadari ataupun tidak hal tersebut (PEMBELAJARAN) senantiasa mengiringi perjalanan dalam merintis cerita hidup yang berlangsung.
Salah 1 nya pembelajaran NASEHAT pada buah mangga yang sudah masak atau "PELEM".
Walau di masa umur muda terasa kecut saat dimakan.
Akan tetapi, pada masa tua (masak) pasti ada rasa manisnya.
Semua itu juga tergantung dari jenis mangga yang di cerminkan. Dan ini sudah menjadi KETETAPAN atau kodrat serta irodat yang seharusnya di pahami dan di mengerti.
Karena ini sudah menjadi GINARIS dalam hidup, tanpa bisa dirubah atau disamarkan dengan berbagai kondisi dan alasan.
Demikan juga dengan kondisi dan posisi insan yang memiliki langkah hidup demi untuk mencari jati diri yang sesungguhnya.
Yang pasti tingkah laku yang di wujudkan terkesan SEMBRONO tanpa ada berfikiran panjang.
Atau juga tidak bisa menyimak akan intraksi SEBAB dan AKIBAT dengan apa yang di cerminkan.
Pada awalnya terlihat BERUTAL, UGAL-UGALAN dan terkesan selalu melanggar dengan TATANAN yang sudah di tetapkan.
Pada akhirnya ketika sudah "MASAK" atau ketika sudah memiliki kedewasaan dalam cara berpikir. Maka perubahannya akan dapat dirasakan secara nyata dan kedepannya yang pasti tingkah lakunya akan senantiasa bermanfaat.
Segala rasa yang di timbulkan dari BAUH PAKERTI yang ditanam, akan persembahkan untuk membuka jalan demi menuju akan panggilanNYA.
Senak-enaknya atau selezat-lezatnya buah "MANGGA" yang masak (matang) karena proses KARBITAN (PEMAKSAAN), Tak akan pernah mengalahkan rasa enak dan rasa lezat dari buah "MANGGA" yang masak dari pohonnya (PROSES KESADARAN DIRI).
Kesadaran dalam MENGENAL DIRI sendiri itu lebih baik dari segalanya.
Karena pada diri insan yang masak (MATANG) tiada PEMAKSAAN atau INTIMIDASI dari siapapun dalam membingkiskan rasa selanjutnya.
Insan yang demikian, pasti akan tahu KONDISI dan POSISI dimana dia harus bisa mengawali dan mengakhiri makalah yang di cerminkan.

Kamis, 16 November 2017

MOTO

MOntang manting iso'o noTO
(Sesulit apapun harus bisa menata)

Ketika diberikan sepasang indra penglihatan, yang pasti untuk melihat dan memandang ke depan.
Dengan demikian, saat indra penglihatan mefokuskan diri, saat itulah akan memunculkan PENILAIAN dalam benak dan pikiran.
Dan dalam penglihatan tersebut, kita bisa membedakan mana yang baik dan buruk,  mana yang pantas dan tidak. Disinilah FUNGSI sepasang mata yang senantiasa menjadi peringatan.

Disamping untuk melihat .. Pemberian sepasang indra penglihatan Ini juga menandakan kalau sebenarnya INSAN dianjurkan.
Sesulit, seberat dan sekeras apapun, insan di haruskan untuk berusaha selalu melangkah.
Walau saat melangkah ke depan banyak sekali ARAL serta GODAAN yang siap menghalangi atau menghalau langkah yang dilakukan.

Saat menetapkan langkah maju kedepan, INSAN sendiri harus bisa memilah-milahkan (memilih atau memisahkan) mana yang sebenarnya menjadi HAK kita atau bukan.
Untuk selanjutnya, hal yang sudah di pilah-pilah dengan seksama, seyogiannya dikembalikan dan di TATA kembali dengan cukup hati-hati dalam jalur SEBAB dan AKIBAT.