DALAM rumah tangga Rasulullah SAW. terdapat seorang pembantu. Dia bernama Anjasah. Dari mulai tinggal bersama beliau hingga sekarang, tak pernah sedikitpun ia mengeluh mengenai pekerjaan yang di bebenkan kepadanya. Karena beliau begitu adil dan ramahnya dalam menghadapi pembantu-pembantunya, termnasuk kepada Anjasah.
Anjasah merasa betah berada di lingkungan rumah tangga Rasulullah dan senantiasa merasa selalu dalam perlindungan beliau. Sekali tempo Rasulullah SAW juga mengajaknya bercanda, hingga membuat Anjasah merasa dihargai sebagai manusia seutuhnya.
Dalam mengeluarkan cadaannya, ada saja akal Rasulullah SAW untuk menyenangkan hati orang lain. Tak jarang kata-kata yang keluar dari mulut beliau dapat menimbulkan gelak tawa bagi orang yang mendengarkannya. Seperti beliau menggunakan kata botol sebagai pengganti kata perempuan.
Khusus mengenai candaan Rasulullah SAW. Anjasahmempunyai kesan yang tak terlupakan dari beliau, yaitusaat beliau mengajaknya bercanda menegenai istri-istrinya. Sebagaimana yang diterangkan dalam riwayat berikut ini.
Anas bin Malik menerangkan bahwa suatu hari Rasulullah SAW pernah menugasi Anjasah untuk menuntun unta yang akan dinaiki salah seorang istrinya. Saat istri beliau hendk berpergian dengan menaiki unta.
Unta yang sedang dituntun Anjasah itu tiba-tiba berjalan dengan cepat. melihat kejadian itu, Rasulullah SAW lalu berkata, "Hati-hatilah hai Anjasah, berlakulah lemah lembut terhadap botol-botol itu".
Anjasah pun tersenyum simpul mendengar candaan Rasulullah. Ia hafal betul bahwa Rasulullah SAW mengatakan botol-botol terhadap istri-istri beliau hanyalah sebagai wujud pernyataan kasih sayang beliau terhadap mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar