- Motivasi - "Cara terbaik untuk menghargai kejadian yang hadir menerpa, hanya dengan menikmatinya tanpa memiliki penilaian negatif" .. Pujangga Giras - Cak Dion's Lapendoz - Pujangga Giras

<< Hargai karya orang lain, "NO - PLAGIAT" >>

Senin, 15 April 2013

I K A N

IKAN ..
Intisari Kaedahe Akhlak kudu biso di Nalar ..

IWAK
Intisarine Wawasan Akhlak minongko Kaedahe urip.

ULAM
Usaha Lelaku Akhlake Manungso.

Sudah seharusnya bila menjalani hidup, kita terlebih dulu harus mengenal siapa diri kita sebenarnya .. ?!? ..
Dan apa yang harus dilakukan agar hidup ini lebih bermakna .. ?!? ..
Setelah itu sudah sepantaskan dicurahkan melalui pencerminan tingkah laku yang lebih bermakna .. !?! ..
Agar apa-apa yang sudah menjadi prihal hidup yang sesungguhnya terwujud sesuai dengan syariat dalam tuntunan.

Kasunyatan dalam mengarungi samudra hidup, merupaka wujud wawasan pembelajaran yang bermakna, tiada kesia-siaan apabila insan mau menggalinya dengan kesadaran pada dirinya.
Disetiap rintisan wawasan yang terpancar, sudah semestinya mengiringi langkah setiap insan yang menitih langkah hidup. Dan dengan adanya wawasan itu pula, seharusnya insan lebih tahu akan kedudukan dirinya.
pada dasarnya wawasan itu teswujud dan ada, hanya demi untuk menjadilan diri insan itu agar lebih mantang dalam menghadapi segala tantangan ada, Dan bukan sebaliknya yang menjadikan diri insan mundur dari kodratnya.

Wawasan yang ada dan sudah di tetapkan, sebenarnya selalu mengiringi ayunan langkah yang di tempuh oleh setiap insan tanpa terkecuali.
Karena dengan adanya wawasan yang terpetik disela rasa, insan akan melangkah dengan pasti, tanpa ada rasa takut yang membuatnya salah langkah.
Dengan adanya wawasan itu, sudah seharusnya menjadi tameng pengendalian diri yang diandalkan.
Agar bentuk aral apa saja, halangan ataupun tantangan yang dilewatinya, bisa dìtempuhnya dengan lapang dada.

Dengan hadirnya tantangan ataupun penghalang yang menghambat langkah, sudah semestinya menjadikan diri mereka semakin kuat dan tegar, karena pelindung yang mereka dapatkan dari wawasan itu, merupakan wujud dari kepribadian mawas diri yang amat mendalam.

Disaat insan berjalan melewati hamparan yang sudah ditetapkan. Sudah pasti pembelajaran demi pembelajaran akan segera mereka dapatkan dan mereka rasakan.
Menerima serta memaknai pembelajaran demi pembelajaran yang mereka peroleh.
Sesungguhnya amatlah sulit diraih maupun di terima dengan penalaran nyata, karena kesemuanya membutuhkan kejelihan dalam mengupas perenungan yang amat panjang. Tidak sedikit insan yang mengalami kegagalan dalam melewati kaedah yang mereka hadapi. Dan tidak sedikit pula yang dapat melewatinya walau agak berat saat melangkah.

Untuk itu .. !?! ..
Bersyukurlah bagi mereka yang bisa menempuh jalur hidup yang sesungguhnya. Dimana mereka senantiasa berpegang teguh dengan titah yang menjadi landasan dalam memupuk ketegaran dalam jiwa.
Himpitan dan gencetan permasalahan atau problema yang mereka alami, tidak menjadikan mereka jera atau menyusutkan semangat yang terkukuh diantara benih yang berbaur, serta senantiasa tertanam dalam jiwa dan rasanya.

Mereka yang mengalami derahan itu, pasti akan semakin tegar dan kuat, apablila mereka dapat menerimanya dengan lapang dada.
Dan sesuatu yang membuat mereka tersandung saat berjalan, bukan dijadikan sebagai beban yang menghempaskan semangatnya. Tapi di jadikan pembelajaran yang berharga demi rintisan langkah baru yang akan mereka tempuh.
Kehati-hatian dalam kewaspadaan justru akan mereka dapat dengan sendirinya. Dan mereka akan leluasa melangkah tanpa ada rasa takut yang menyelimuti semangat dalam jiwanya.

Betapa indahnya hidup ini,bila rona-rona rintisan jalur hidup yang ditempuh bisa bercermin diri mengikuti symbol dari ikan ..
Betapa nikmatnya hari-hari yang di lewati, bila kesemuanya bisa dirasakan dalam pancaran mawas diri ..
Pada diri sang Ikan, dia selalu bisa menjaga dirinya, dan dia tidak pernah mengeluh ataupun putus asa, walau sesungguhnya dia hidup di air jernih atau keruh .. Entah itu dilaut yang terasa asin, di air tawar, di air sungai maupun di tempat lain yang terasa dan berbau amat menyengat ..
Dia tetap bebas, semangatnya tetap berkobar tanpa ada ganjalan yang membuat dia lemah.
Dia tidak pernah menolak atau menentanh apb yang sudah menjadi kodratnya. Dia selalu menerima makan makanan atau minum minuman dari mana dia berada, dan itu membuat pertumbuhannya makin nyata dan tidak mempengaruhi kondisi dia yang sesungguhnya.

Hal ini tak jauh dari wujud insan yang mau menerima kodratnya, dan tak pernah mengeluh serta pasrah dan ikhlas dengan apa-apa yang sudah ditetapkan atas dirinya.
Bagi insan yang mau menerima apa adanya (nerimo ing pandum) tentang jalur hidup yang sudah ditetapkan seperti halnya yang dicerminkan pada diri sang ikan, sudah seharusnya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Karena hal ini secara tidak langsung, akan membuat diri insan lebih matang dan lebih kuat.
Karena yang terlintas dibenak yang terpancar pada dirinya. Hanyalah amanah yang harus di tempuh dengan sebaik-baiknya. Yang terpampang dalam niatnya, bagaimana mereka bisa membingkiskan yang terbaik dari apa yang sudah di amanahkannya.

Sang ikan, juga tetap membingkiskan yang terbaik buat dirinya dan juga pada insan yang mau menikmatinya.
Walau dia menetap dan tinggal untuk hidup di tempat yang tidak memungkinkan, tapi dia tetap membingkiskan yang terbaik, hal ini terbukti rasa dagingnya yang terasa tawar walau dimanapun dia tinggal.
Hal ini terbukti, Lingkungan dimana dia tinggal tetap saja tidak bisa menpengaruhinya. Padahal bila direnungkan dengan logika. Lingkungan juga amat berpengaruh banyak atas pertumbuhannya.

Tidak ada beda pada diri insan yang mememiliki kesempurnaan, memiliki daya nalar serta memiliki akal dan pikiran.
Bahwa meskipun kita hidup di tengah-tengah lingkungan asin dan penuh liku pahit dalam menyambut hidup.
Namun usahakan, agar jiwa kita dapat tetap bersih terjaga serta terawat ..
Tentu saja semua itu tak lepas dari faktor jati diri .. Dan kesemuanya sudah pasti tergantung dari diri insan itu sendiri .. Dapat di pengaruhi oleh lingkungan tersebut atau tidak ..

1 komentar:

  1. mantaappp cak,,
    betapa kita harus selalu eling, sadar diri,thanks atas share nya , smoga bnyak manfaat dipetik dari ulasan ini,,
    salam santun penuh rasa kekeluargaan selalu

    BalasHapus