- Motivasi - "Cara terbaik untuk menghargai kejadian yang hadir menerpa, hanya dengan menikmatinya tanpa memiliki penilaian negatif" .. Pujangga Giras - Cak Dion's Lapendoz - Pujangga Giras

<< Hargai karya orang lain, "NO - PLAGIAT" >>

Minggu, 10 Juni 2012

P E C A H

PEparing papat jok di caCAH .. (pemberian 4 itu adalah, Syariat, Tarekat, Hakekat dan Makrifat).

Semenjak hamparan bumi dan kehidupan ini tergelar, atau semenjak cerita hidup ini dimulai, rumusan 4 (empat) unsur Syariat, Tarekat, Hakekat dan Makrifat sudah  terpancar dan senantiasa menyelubungi desah nafas pada setiap diri insan, dan ke 4 (empat) unsur ini juga merupakan wahana dalam perintisan hikmah yang terlalui. Dan merupakan pencerminan langkah yang berjalan sesuai dengan ketentuan yang sudah menjadi ketetatapan dariNYA.
Bila di kupas dan di cermati dengan kesadaran yang mendasar, sesungguhnya antara unsur yang satu dengan unsur yang lainnya tidak bisa dipisahkan dan senantiasa saling menunjang serta saling melengkapi. ke 4 (empat) unsur ini selalu saling berkaitan dan kesemuanya berjalan sesuai dengan jalur dari ketetapan serta kaidahnya. Masing-masing unsur memiliki peranan penting dalam menyimak jejak makna yang telah di tetapkan oleh NYA.

Dan siapapun yang mengukir dengan hanya menggunakan penalaran hasrat atau hanya dipakai untuk menghiasi pilar-pilar kepentingan diri pribadi, tanpa mengindahkan alur yang seharusnya di simak dan dicerminkan. Maka penyimpangan yang beredar akan merintis kehancuran tanpa insan sadari sebelumnya.
Karena pada intinya, Intraksi bias yang terkandung dari ke 4 (empat) unsur tersebut sangatlah kuat dan kokoh. Tidak ada sesuatu atau siapapun yang bisa merubah ataupun mengalihkan dengan penalaran pemikiran tanpa tahu wujud serta kedudukan yang sesungguhnya.
Dan sampai kapanpun pancaran yang membias dari ke empat unsur tersebut, tidak akan dapat di pisahkan ataupun tidak akan dapat berjalan sendiri-sendiri dalam menempuh jalur hidup yang terhampar.

Bila ini kenyataannya .. !?! ..
Apakah insan dapat melangkah tanpa adanya arah .. !?! ..
Apakah Insan dapat menjalankan hidup, tanpa adanya acuan, tanpa ada hukum ataupun peraturan .. ?!? ..
Bila tanpa adanya rumusan unsur Syariat .. !?! ..
Bisakah insan menemukan jalan .. ?!? ..
Bisakah insan mendapatkan pedoman untuk mengurai langkah .. ?!? ..
Bisakah insan menjaga amanah yang di embannya .. ?!? ..

Bila tanpa adanya rumusan unsur Tarekat .. !?! ..
Apakah insan dapat mencapai tujuan yang diinginkan .. !?! ..
Apakah insan dapat menyimak hasil yang mereka dapat .. !?! ..
Apakah insan dapat melihat kansunyatan dan menikmati apa yang ada .. !?! ..

Bila tanpa adanya rumusan unsur Hakekat .. !?! ..
Apakah insan sudah merasa puas, lega, nyaman dan tentram dengan hasil yang insan dapatkan .. !?! ..
Apakah insan dapat menikmati hasil dari perjuangannya yang insan lakukan .. !?! ..
Dan apakah insan dapat mencerminkan yang kalah tidak merasakan kekalahannya .. !?! ..

Bila hal ini terwujud tanpa adanya rumusan unsur Makrifat .. !?! ..
Bisakah semua itu (rumusan unsur Syariat, Tarekat dan Hakekat) dapat terwujud dan melangkah apa adanya, tanpa adanya ijin atau bila ijin dan perintah dari NYA di abaikan oleh insan .. !?! ..

Kesemuanya itu merupakan jenjang untuk menyimak butir-butir yang terkandung dalam rumusan 4 (empat) unsur yang sudah di amanahkan.
Atau juga merupakan rintisan anak tangga yang sudah menjadi ketetapanNya, agar rintisan langkah yang di cerminkan oleh insan senantiasa mendapat petunjuk dan tetap dalam bimbinganNYA. Ini merupakan petikan rasa bersyukur bagi setiap insan dan tetap menerima apa adanya yang sudah di berikan oleh Allah kepada dirinya.

Bila gelas itu jatuh, suada pasti akan pecah, dan serpihan pecahan dari gelas itu akan beserakan di segala arah. Dan serpihan itu dinamakan BELING ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar