- Motivasi - "Cara terbaik untuk menghargai kejadian yang hadir menerpa, hanya dengan menikmatinya tanpa memiliki penilaian negatif" .. Pujangga Giras - Cak Dion's Lapendoz - Pujangga Giras

<< Hargai karya orang lain, "NO - PLAGIAT" >>

Minggu, 20 Agustus 2017

MIKUL DHUKUR MENDEM JERUH

Terispirasi dari pesan kuno, pesan ORANG TUA kepada anak-anaknya "ISO'O MIKUL DHUKUR MENDEM JERUH" ..

Sesungguhnya makna dalam kupasan pesan tersebut amatlah JELAS, dimana si ORANG TUA senantiasa mengharap agar benih yang terwujud dari RASA CINTA, KASIH dan SAYANG bisa menjadi anak yang berbakti pada kedua ORANG TUA (khususnya), AGAMA dan MASYARAKAT.

Tapi terkadang sebagai ORANG TUA yang merasa melahirkan, menjaga, mendidik serta menafkahi (memelihara) .. Baik itu dari segi matriil ataupun sprituil .. Justru ingin MENGUASAHI diri si ANAK .. Baik dari KEPRIBADIAN maupun PEMIKIRAN.
Terkadang si ORANG TUA menjejali dengan segala masukan yang tercetus dari ke EGO an diri .. Tanpa mau memberi kesempatan pada si ANAK untuk berpikir secara MANDIRI .. Dan mencari nilai BENAR atau SALAH .. Pada masalah yang terjadi dalam rangkaian cerita hidup yang TERALAMI.

Bukankah BENIH yang terlahir yang di sebut ANAK itu merupakan sebuah AMANAH .. ?!? ..
Akankah pantas sebagai AMANAH harus dikotori dengan hal yang menyangkut kepentingan PRIBADI yang membuat si ANAK terbelenggu dengan DENDAM dan SAKIT HATI.

Bukankah "MIKUL DHUKUR" itu juga menyimpan makna dan bertujuan untuk mengangkat DERAJAT kedua orang tua dari prilaku yang di cerminkan oleh si ANAK.
Dan bukankah "MENDEM JERUH" itu juga bermakna sebagai perendam dari ke EGO an .. Sebagai ungkapan kata "MAAF" untuk keseluruhan .. Khususnya untuk PRILAKU ORANG TUA yang terkesan SALAH .. Karena hal tersebut sebenarnya bukan HAK si anak untuk MENYALAHKAN nya .. Tp justru si ANAK harus bisa MENDO'AKAN .. Do'a terbaik teruntuk kedua ORANG TUA nya ..

Sekedar SARAN MBLADUS ..
Percuma ae laaaah .. Ole e BELAJAR GETUH .. belajar keagamaan lan filsafat sak kranjang bek .. Opo maneh sampek kelek kemeringet .. Bathuk sampek ngecap ireng .. Lan Selakangan sampek jamuren .. Thooo ora isok mosisino ngendi lungguhe ANAK lan ngendi lungguhi WONG TUO .. Kui sing salah KITAB e, GURU ne opo MANUNGSO e .. mbuuuuh di pikir dewe-dewe ae ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar