- Motivasi - "Cara terbaik untuk menghargai kejadian yang hadir menerpa, hanya dengan menikmatinya tanpa memiliki penilaian negatif" .. Pujangga Giras - Cak Dion's Lapendoz - Pujangga Giras

<< Hargai karya orang lain, "NO - PLAGIAT" >>

Senin, 11 Juni 2012

L E M A R I

Lengsere pangElinge MAnungso soko roso tanpo Iman

Almari atau lemari itu merupakan tempat untuk menyimpan sesuatu barang yang insan miliki. Agar barang-barang tersebut tak mudah kotor terkena debu ataupun tak mudah dijamak oleh sembarang orang, apalagi untuk mencurinya.
Percuma insan memiliki sesuatu barang, apalagi barang tersebut merupakan sesuatu yang berharga dan amat disukainya. Kalau pada kenyataannya si insan itu sendiri tak bisa merawat, menjaga dan selalu saja menempatkannya pada tempat yang terbuka dan tidak di simpan dengan baik di tempat yang lebih aman. Dan membiarkan barang tersebut terkena debu (kotor) ataupun mudah dijamak oleh insan lain, apalagi dicurinya.

Demikian pula dengan ilmu yang insan pelajari dan insan miliki. Penyimpanan dengan penuh kewaspadaan itulah yang terpenting. Agar supaya jerih payah selama ini, hanya demi untuk mendapatkan seuntai kata yang bermakna tak jadi sia-sia.

Ilmu bisa bermanfaat dan berguna bila si insan bisa menempatkan pada tempat yang seharusnya di tempatkan. Bila di utarakan dengan serampangan tanpa mengindahkan peraturan yang ada (hanya sekedar menuruti hasrat dalam pemikiran), maka faedah dan makna dari ungkapan ilmu itu sendiri akan luntur, dan akan dipandang sebelah mata oleh insan lain.

Bila hal ini tak diindahkan, jangan pernah menyesal bila rumusan risalah kata bermakna dalam mencapai nikmat di curi atau di jiplak oleh insan lain.
Walau hanya sebait, bila pengungkapkan risalah rumusan ilmu itu di utarakan sesuai dengan jalurnya dan selalu memantau rambu-rambu yang ada, maka biasnya akan terasa dan akan bermanfaat bagi semuanya.
Bila ada seuntai pertanyaan yang berarti, dan menjurus pada risalah makna ilmu yang tersimpan, edarkan sesuai kedudukan daya pikir yang sesuai dengan insan mengajuhkan pertanyaan, agar insan yang bersangkutan tak memiliki beban pertanyaan dari jawaban yang diterimanya.
Satu pertanyaan yang bermanfaat, seyogiannya mendapatkan satu jawaban yang bermakna, itulah yang terpenting dalam merumuskan suatu tatanan .. Dalam hal ini yang dimaksud adalah ilmu pangerti.

Kesadaran dalam mengupas pemahaman insan lain, itu juga merupakan puncak dari pada jawaban yang bermula dari pertanyaan.
Sebagai insan yang berilmu dan mengerti akan rumusan aturan yang beredar. Seharusnya sadar dengan perkataan yang bersymbol tatanan yang mengandung tingkat pemahaman insan lain.
Janganlah menambah beban di atas jawaban yang terungkap, karena hal itu akan membuat keraguan bagi si penerima jawaban. Kecerdasan dalam keheningan, itu merupakan ciri utama dari pendengar yang dapat mencerna kata-kata yang bermakna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar