Dengan pangertian ini
agar insan tersadar akan kedudukan dirinya di hadapan Sang Maha
Pencipta, agar insan tidak sembarangan bertindak hanya sekedar menuruti
hasrat atau dorongan hawa nafsunya.
Sang Maha Pencipta telah
berjanji, kebaikan yang di tanam atau yang dilakukan walaupun hanya
sebesar biji zarah, Sang Maha Pencipta tiada akan pernah melupakannya,
dan DIA akan membalasnya sesuai dengan kebaikan yang ditanam. Demikian
juga sebalknya.
Ingatlah ,, !?! .. Karena Dia Maha Melihat dan Maha
Mengetahui, serta Maha melimpahkan segalanya, tidak ada maklum
ciptaanNYA yang dapat memberikan yang terbaik dari padaNYA.
Lalu, mengapa justru diri insan menodai dengan perbuatannya .. !?! ..
Mengapa kebanyakan dari mereka justru mengharapkan uluran tangan dari sesamanya !?! ..
Bukankah Sang Maha Pencipta memberikan sarana untuk di gali dan di manfaatkan .. !?! ..
Tumbuhan yang terhampar merupakan perlambang kalau Sang Maha Pencipta senantia mencukupi segenap insan .. !?! ..
Lupakah diri insan, kalau sesuatu yang diciptakan adalah hal yang terbaik buat diri mereka .. !?! ..
Sudah semestinya, benih tumbuhan yang tumbuh dan hidup di hamparan bumi
yang juga ciptaanNYA dijaga dan dirawat, dan bukan sebaliknya.
Kenyataan inilah yang membuat Sang Maha Pencipta murka, dimana benih
tumbuhan.(kayu) yang tumbuh justru dirusak dan dihancurkan hanya demi
menuruti hasrat kemauan diri pribadi insan.
Padahal setiap insan yang hidup pasti membutuhkan tetumbuhan untuk untuk dimakan .. !?! ..
Padahal setiap insan membutuhkan pepohonan untuk berlindung .. !?! ..
Adakah setiap insan merasa bisa hidup tanpa pohon dan kayu .. !?! ..
Ketika badai mengamuk dan pepohonan tumbang sama rata dengan tanah ..
Apakah setiap insan bisa berpikir, kalau apa yang terjadi di hadapannya, merupakan akibat dari sebab yang dilakukan .. !?! ..
Apakah sertiap insan bisa memahami, bila teriknya sinar sang matahari dengan bebasnya menyentuh diri kita .. !?! ..
Pada dasarnya, benih tumbuhan yang tumbuh diatas bumi diperuntukan demi
kepentingan dan kebutuhan insan itu sendiri, dimana Sang Maha Pencipta
memberikan keleluasaan kepada insan dengan berbagai pemahaman dan
perenungan, agar bisa mengembangkan sarana yang telah di sediakan oleh
Sang Maha Pencipta.
Dalam penanaman benih tumbuhan, Sang Maha
Pencipta juga menanam benih tumbuhan pada diri insan, sebagai makluk
ciptaanNYA yang diberikan kelebihan dari pada makluk lain yang juga
ciptaanNYA.
Dengan pencanagan yang sungguh tepat dan serta amat
strategis, Allah nemempatkan benih tumbuhan tersebut diantara hati dan
jiwa, dimana pertumbuhannya mengikuti alur perenungan dan kesadaran pada
diri insan.
Keimanan, itulah benih tanaman yang diberikan oleh
Sang Maha Pencipta semenjak insan terlahir dan di ijinkan mengisi
kekosongan dunia. Agar perwujudan dalam kesempurnaan bisa di kembangkan
dengan pohon iman yang tumbuh besar dan kokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar