- Motivasi - "Cara terbaik untuk menghargai kejadian yang hadir menerpa, hanya dengan menikmatinya tanpa memiliki penilaian negatif" .. Pujangga Giras - Cak Dion's Lapendoz - Pujangga Giras

<< Hargai karya orang lain, "NO - PLAGIAT" >>

Rabu, 28 Agustus 2013

KAYU (TUMBUHAN) PETUNJUK ALLAH YANG KETUJUH

KAYU : Kaidahe Akhlak minongko keYakinane Urip.

Peraturan demi peraturan dalam menggali benih kebaikan, selalulah ada dan kupasannya senantiasa mengiringi langkah yang tertempuh oleh segenap insan yang mmenikmati kehidupan.
Tiada pernah insan terlepas dari hukum serta kaidah yang sudah menjadi dasar penetapan. “Siapa yang menanam sudah pasti akan menuai hasilnya”.
Dengan pangertian ini agar insan tersadar akan kedudukan dirinya di hadapan Sang Maha Pencipta, agar insan tidak sembarangan bertindak hanya sekedar menuruti hasrat atau dorongan hawa nafsunya.

Sang Maha Pencipta telah berjanji, kebaikan yang di tanam atau yang dilakukan walaupun hanya sebesar biji zarah, Sang Maha Pencipta tiada akan pernah melupakannya, dan DIA akan membalasnya sesuai dengan kebaikan yang ditanam. Demikian juga sebalknya.
Ingatlah ,, !?! .. Karena Dia Maha Melihat dan Maha Mengetahui, serta Maha melimpahkan segalanya, tidak ada maklum ciptaanNYA yang dapat memberikan yang terbaik dari padaNYA.

Lalu, mengapa justru diri insan menodai dengan perbuatannya .. !?! ..
Mengapa kebanyakan dari mereka justru mengharapkan uluran tangan dari sesamanya !?! ..
Bukankah Sang Maha Pencipta memberikan sarana untuk di gali dan di manfaatkan .. !?! ..
Tumbuhan yang terhampar merupakan perlambang kalau Sang Maha Pencipta senantia mencukupi segenap insan .. !?! ..
Lupakah diri insan, kalau sesuatu yang diciptakan adalah hal yang terbaik buat diri mereka .. !?! ..

Sudah semestinya, benih tumbuhan yang tumbuh dan hidup di hamparan bumi yang juga ciptaanNYA dijaga dan dirawat, dan bukan sebaliknya.
Kenyataan inilah yang membuat Sang Maha Pencipta murka, dimana benih tumbuhan.(kayu) yang tumbuh justru dirusak dan dihancurkan hanya demi menuruti hasrat kemauan diri pribadi insan.
Padahal setiap insan yang hidup pasti membutuhkan tetumbuhan untuk untuk dimakan .. !?! ..
Padahal setiap insan membutuhkan pepohonan untuk berlindung .. !?! ..
Adakah setiap insan merasa bisa hidup tanpa pohon dan kayu .. !?! ..

Ketika badai mengamuk dan pepohonan tumbang sama rata dengan tanah ..
Apakah setiap insan bisa berpikir, kalau apa yang terjadi di hadapannya, merupakan akibat dari sebab yang dilakukan .. !?! ..
Apakah sertiap insan bisa memahami, bila teriknya sinar sang matahari dengan bebasnya menyentuh diri kita .. !?! ..
Pada dasarnya, benih tumbuhan yang tumbuh diatas bumi diperuntukan demi kepentingan dan kebutuhan insan itu sendiri, dimana Sang Maha Pencipta memberikan keleluasaan kepada insan dengan berbagai pemahaman dan perenungan, agar bisa mengembangkan sarana yang telah di sediakan oleh Sang Maha Pencipta.

Dalam penanaman benih tumbuhan, Sang Maha Pencipta juga menanam benih tumbuhan pada diri insan, sebagai makluk ciptaanNYA yang diberikan kelebihan dari pada makluk lain yang juga ciptaanNYA.
Dengan pencanagan yang sungguh tepat dan serta amat strategis, Allah nemempatkan benih tumbuhan tersebut diantara hati dan jiwa, dimana pertumbuhannya mengikuti alur perenungan dan kesadaran pada diri insan.
Keimanan, itulah benih tanaman yang diberikan oleh Sang Maha Pencipta semenjak insan terlahir dan di ijinkan mengisi kekosongan dunia. Agar perwujudan dalam kesempurnaan bisa di kembangkan dengan pohon iman yang tumbuh besar dan kokoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar