- Motivasi - "Cara terbaik untuk menghargai kejadian yang hadir menerpa, hanya dengan menikmatinya tanpa memiliki penilaian negatif" .. Pujangga Giras - Cak Dion's Lapendoz - Pujangga Giras

<< Hargai karya orang lain, "NO - PLAGIAT" >>

Selasa, 06 September 2011

MAKSUD "LIR-ILIR, LIR-ILIR"

Kata "Lir-ilir" berasal dari kata "ngililir" (bahasa jawa) yang artinya bangun atau bisa diartikan hiduplah (karena sejatinya tidur itu mati) bisa juga diartikan sebagai sadarlah. Atau tersadar kembali, "Sadar kembali dari kerterpurukan". Dimana pencerminan yang dulu, tak di dasari oleh iman dalam keislaman.
Tetapi yang perlu dikaji lagi, apa yang perlu untuk dibangunkan .. ?!? ..
Apa yang perlu dihidupkan .. ?!? ..
Hidup dalam artian apa .. ?!? ..
Ruh, jiwa, kesadaran ataupun pikiran .. Semuanya tergantung dari pancaran yang dumaksud, dan tergantung dari tingkatan pemahaman insan itu sendiri. Yang terpenting ada sesuatu yang dihidupkan, dan jangan lupa disini ada unsur angin, berarti cara menghidupkannya ada gerak.
Gerak yang menghasilkan udara. ini adalah ajakan untuk berdzikir. Dengan berdzikir, maka ada sesuatu yang dihidupkan.

Disini, di tembang "Lir-ilir" dimaksudkan orang yang belum mengenal akan ajaran keimanan dan belum masuk (memeluk) agama Islam. Mereka masih tertidur dengan pulasnya, dan belum tersadar atau terbangun.
Sedangkan yang sudah memeluk agama Islam, dia berarti sudah bangun dari tidurnya.
Pada tembang diatas, kata "Lir-ilir, Lir-ilir" itu maksudnya "Ayo ngelilir, ndang ngelilir" (Ayo cepat bangun dan cepat bangun) .. Bangun ke alam pemikiran yang baru, yaitu Agama Islam yang memiliki kebenaran.


MAKSUD "TANDURE WUS SUMELER"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar